Semarak Demokrasi SKADA melalui PILKETOS

 

PILKETOS atau Pilihan Ketua OSIS masa bakti 2022-2033 dilakukan pada 16 September 2022. Pasangan calon yang pertama adalah Olfat Chesta A. dari XI DPIB 2 dan Fahreza Adi P. Dari XI MM 1, kemudian pasangan calon kedua adalah Fauzia Dimas S. XI DPIB 1 Tegar Cakra P. XI TAV 2. Pasangan calon terpilih adalah Olfat Chesta A. dari XI DPIB 2 dan Fahreza Adi P. Dari XI MM 1 dengan perolehan suara 995. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMK Negeri 2 Purwokerto semua tingkat. Untuk tingkat XI, XII, dan XIII dilakukan secara daring, sedangkan untuk tingkat X dilaksanakan secara langsung di lapangan. Selain untuk memilih Ketua OSIS, kegiatan ini juga sekaligus sebagai pembelajaran siswa untuk memahami dan mengalami apa yang disebut dengan demokrasi.

Berbicara tentang demokrasi, artinya bicara tentang kehendak rakyat yang diharapkan menjadi kebaikan bersama. Demokrasi di Indonesia sangat erat kaitannya dengan pemilihan umum. Pemilihan umum ini merupakan salah satu bentuk suara demokrasi rakyat yang dapat didengar oleh semua lapisan masyarakat. Esensi demokrasi pada dasarnya adalah bagaimana negara memberi kesempatan kepada semua warga negara untuk memenuhi kesetaraan hak dalam pengambilan keputusan. Demikian juga yang diberlakukan di SMK Negeri 2 Purwokerto.

Tidak bisa dipungkiri bahwa praktik pengambilan keputusan misalnya dalam menentukan pilihan rakyat di dalam kehidupan sehari-hari masih terjadi ketidaktepatan dalam pelaksanaannya. Salah satu contohnya adalah kebebasan dalam memilih dan menentukan pemimpin baik di daerah maupun di tingkat pusat. Hal yang demikian merupakan pembelajaran yang tidak baik terhadap generasi muda, dalam hal ini adalah peserta didik. Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, maka peserta didik perlu dipahamkan dan dilatih dalam menerapkan demokrasi dalam pemberian suara untuk menentukan pemimpin dilingkup peserta didik. Bentuknya adalah melakukan pemilihan langsung ketua OSIS SMK Negeri 2 Purwokerto setiap tahun pelajaran. Artinya ketua OSIS tidak ditunjuk oleh guru/sekolah, tetapi benar-benar menampung serta menyalurkan hak dan suara peserta didik secara demokratis.

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang oleh rakyat guna menyuarakan hak demokrasinya, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga akhir penetapan hasil. Pelatihan tentang suara demokrasi dalam bentuk pemilu ini tidak ada di dalam struktur pembelajaran kurikulum, sehingga otomatis dibutuhkan pemberian informasi kepada peserta didik di luar pelajaran. Pembelajaran tentang suara demokrasi dalam bentuk pemilu di SMK Negeri 2 Purwokerto dilaksanakan melalui pemilihan ketua OSIS. Sementara untuk komposisi pengurus ditentukan berdasarkan kemampuan yang dimiliki individu menurut ketua OSIS terpilih dengan pendampingan dari guru. Pelaksanaan pemilihan ketua OSIS dibuat sedemikian hingga seluruh kegiatan dilaksanakan oleh peserta didik, sedangkan guru hanya sebagai pendamping kegiatan saja. Dengan pelaksanaan yang seluruhnya dilakukan oleh peserta didik, diharapkan ketika mereka sudah terjun ke masyarakat, mereka sudah banyak mengantongi ilmu ini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *